Ibadah Puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt bagi seluruh mukmin, dengan tujuan agar mereka bertaqwa, sebagaimana Al-Quran Surat Al-Baqarah QS 2: 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Setiap mukmin mendambakan derajat takwa, karena takwa adalah derajat tertinggi seorang muslimin di hadapan Allah Swt. Sebagaimana Al-Quran Surat Al-Hujurat QS 49: 13.
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa"
Apa ciri seseorang telah mencapai derajat takwa? banyak ciri yang disebutkan dalam Al-Quran. Mari kita sebutkan saja salah satunya dalam Al-Baqarah QS 2:2-3.
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
"orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka"
Meski Al-Quran banyak menyebutkan berbagai ciri takwa, namun ayat ini sudah mewakilinya, karena dalam ayat ini, telah disebutkan seluruh dimensi yang diperlukan, yaitu: iman kepada yang gaib, menghambakan diri kepada Allah Swt (membangun hubungan vertikal) dan berbuat kebajikan kepada sesama (membangun hubungan horisontal).
Meningkatkan Keimanan
Sebagian besar muslim memang keturunan, sehingga wajar jika mayoritas memiliki kadar keimanan dan keyakinan yang relatif rendah. Maka penting bagi kita untuk terus berusaha meningkatkan kualitas keyakinan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1001 jalan menuju Tuhan, karena setiap orang memiliki jalannya sendiri yang unik untuk mencapai Tuhan. Namun demikian ada jalan-jalan yang banyak ditempuh oleh mereka yang telah berhasil, berikut dua yang utama:
1. Berpikir menggunakan akalnya
Jalan ini merupakan jalan terbaik, karena jalan yang ditempuh para nabi besar, seperti Muhammad Saw di Gua Hira, Musa As di Padang Tih, Ibrahim As di negeri asalnya Kish, Babilonia. Jalan ini menjanjikan derajat keimanan sempurna, namun juga mengandung resiko terbesar. Saat ini banyak kelompok di Timur Tengah yang berubah menjadi ateis, karena hal ini.
2. Berdzikir menggunakan tubuhnya.
Ini adalah jalan ditempuh oleh banyak kalangan, diantranya kelompok tarekat. Mereka berdzikir dalam jumlah yang luar biasa, menghujamkan kalimat Illahi ke dalam latifah tubuh mereka. Filosofinya adalah tresno jalaran soko kulino. Dengan terus menerus mengingat dan menyebutkan, maka kecintaan akan makin bertumbuh dan makin mendalam.
Kedua jalan tersebut disebutkan banyak sekali dalam Al-Quran. Berikut adalah salah satunya, yang sekaligus menyebutkan keduanya, yaitu Al-Quran Surat Ali-Imran, QS 3:190-191.
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka"
Komentar
Posting Komentar