"Bahkan, tidak ada sebutir daun pun jatuh, kecuali dengan takdir Allah Swt"
Begitulah tausyiah pada pengajian rutin Sabtu pagi di masjid perumahan kami. Pengajian pagi ini, memang sedang membahas tentang takdir dan ketentuan Allah Swt. Setelah pengajian selesai, seperti saya duga sebelumnya, banyak pertanyaan muncul dan waktu pengajian molor begitu lama.
Kenapa jamaah sangat antusias? tentu saja super antusias. Karena mereka kebingungan, bagaimana dengan masa depan mereka? Ada beberapa pilihan jawaban yang mereka tunggu:
- Masa depan mereka, sepenuhnya ada di tangan mereka
- Masa depan mereka, sudah ditentukan dan mereka tinggal menunggu saja
- Masa depan mereka, sudah ditentukan, tapi dapat di rubah dengan usaha dan doa
Sebagian besar penceramah menjawab dengan alternatif ketiga. Namun faktanya, jawaban ini selalu kurang memuaskan, dan sebagian dari kita, secara tidak sadar, memiliki mindset yang lemah dalam memperjuangkan masa depan. Pikiran bawah sadar mereka mengatakan, "toh sudah ditentukan...".
Berikut adalah kalimat sederhana, yang mampu menerjemahkan takdir dalam bahasa yang sangat sederhana, namun juga mengandung semangat tanpa menyerah untuk memperjuangkan masa depan.
Masa Lalu Milik Tuhan, Masa Depan Milik Kita....
Apakah benar se-sederhana itu? ya, memang sederhana, namun jika kamu pingin versi panjang nya, bisa klik di link-link berikut ini:
Pemikiran tentang Usaha, Doa dan Takdir:
- http://www.myusuf298.com/2024/01/mengharapkan-rejeki-dari-tuhan.html
- http://www.myusuf298.com/2022/01/pertolongan-tuhan-last-kingdom.html
- http://www.myusuf298.com/2020/07/dalan-bayine-dewe-dewe.html
- http://www.myusuf298.com/2020/03/masa-depan-yang-misterius.html
- http://www.myusuf298.com/2012/03/korupsi-gayus-telah-tercatat-di-laukhil.html
- http://www.myusuf298.com/2012/02/mbah-marijen-dan-pertolongan-tuhan.html
- http://www.myusuf298.com/2012/01/mencari-makna-takdir.html
- http://www.myusuf298.com/2012/07/ayat-ayat-al-quran-tentang-t-k-d-i-r.html
Komentar
Posting Komentar