Masjid Putra |
Kunjungan Kuala Lumpur kali ini merupakan yang ke sekian kalinya, tapi menjadi yang pertama kali untuk liburan keluarga. Liburan keluarga selalu mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan liburan bersama teman kantor, apalagi jika dibandingkan dengan perjalanan dinas.
Seperti biasanya, kami memilih untuk ''berjalan sendiri", tanpa bantuan agen travel atau pun guide lokal. Otomatis, saya akan menjadi EO sekaligus guide-nya.
Kami sudah pesan tiket jauh hari, agar keluarga merasa nyaman dan tentu saja agar harga tiket lebih miring. Kami mendapat tiket Malaysia Airline PP sekitar 1,7 juta rupiah, karena berdekatan dengan liburan Natal. Jika waktu kunjungan jauh dari liburan bersama, mungkin bisa mendapatkan tiket lebih hemat.
Untuk akomodasi, kami pilih tengah kota, agar mudah jalan kaki kemana pun, dan tentu saja dekat dengan Petronas Twin Tower. Tidak usah kawatir harga mahal, buktinya saya mendapatkan hotel butik yang sangat nyaman, dengan rate yang terjangkau. LeApple Hotel, jalan Ampang, sekitar 150 meter dari Twin Tower, per malam hanya sekitar 800 ribu rupiah.
Apakah perlu pesan transportasi sejak awal? bisa ya, bisa tidak. Kami sendiri tidak pesan transportasi, karena kami konfiden tidak sulit mendapatkannya. Setiba di bandara Kuala Lumpur, saya jalan kaki menuju tempat rental cars, tempatnya berada di dekat terminal bis dan taxi.
Banyak penyedia rental mobil, namun sayang waktu itu hanya tersedia mobil kecil. Sedangkan kami 7 orang bersama keluarga, butuh mobil besar. Seandainya kami pesan hari sebelumnya, pasti tersedia. Akhirnya kami tidak mendapatkan rental mobil. Tapi tidak kawatir, sedikit jalan, sampailah di pangkalan taxi. Taxi yang saya ambil bukanlah sedan, tapi Innova. Tidak perlu tawar menawara, karena taxi pakai argo, atau istilah mereka Teksi Bermeter. Kami bertujuh, karenanya kami mengambil 2 unit taxi Innova.
Dari bandara, kami tidak langsung ke hotel, tapi langsung ke tempat wisata, tentu saja untuk menghemat waktu. Kunjungan kami pertama ke masjid Nasional Malaysia, sekaligus untuk sholat. Masjid Nasional termasuk masjid yang direkomendasikan oleh agensi travel, disampaing masjid Jamek. Setelah sholat dan ambil beberapa foto, kami melanjutkan perjalan ke KL Tower.
Naik ke KL Tower di sore hari menjadi pilihan yang sangat tepat, khususnya untuk para pehobi fotografi. Karena kita bisa ambil foto kota di bawah tower di saat matahari sore yang lembut. Dan sedikit menunggu untuk mendapatkan momen malam hari, kita bisa mendapat pemandangan kota yang menarik untuk di capture. Tiket naik tower sekitar 100 ribu rupiah per orang, tentu tidak menjadi masalah untuk hasil foto yang menarik.
Setelah puas foto-foto di KL Tower, kami mencari makan. Pilihannya di tempat rumah makan lokal, Pelita, kebetulan dekat dengan hotel. Untuk mereka yang hobi masakan padang, tentu sangat mudah adaptasi dengan masakan lokal Malaysia ini. Saya agak terkejut, karena anak-anakku sebetulnya tidak suka masakan padang, tapi anehnya, mereka lahap dan makan banyak. Harga makan di Pelita sangat hemat, hanya sekitar 30 ribu rupiah per orang, sudah termasuk makan kenyang dengan ayam, lauk berlimpah dan tentu saja minuman. Harga ini ternyata hampir sama dengan rumah makan lain yang menjual masakan Malaysia, atau Ampang.
Setelah makan, kami ke hotel untuk istirahat. Perjalan dengan teksi selesai. Kami cek argo, menunjukkan angka 250 ringgit atau sekitar 750 ribu rupiah. Karena kami pakai 2 teksi, berarti kami harus keluarkan 1,5 juta.
Kami agak heran, dengan 2 teksi, kami hanya bayar 1,5 juta. Sementara, jika saya menggunakan 1 unit rental mobil, sesuai price list yang saya lihat di bandara, kami juga harus keluarkan 1,5 juta, dengan durasi yang sama. Jadi pilihan menggunakan teksi bermeter lebih baik dibandingkan dengan rental mobil dari agen-agen yang tersedia di bandara.
Pada hari-hari berikutnya, saya selalu menggunakan rental mobil, karena ada agen rental di hotel tempat kami menginap. Tarif sewa mobil Hiace kapasitas 7-9 orang, per hari atau sekitar 8 jam, berkisar 300 - 400 ringgit.
Tarif sewa mobil harian di Malaysia memang jauh lebih mahal dari Jakarta, tapi masih jauh lebih murah, atau sekitar separo, dari harga sewa di Singapore. Jika Anda mau lebih hemat, ada pilihan menggunakan teksi bermeter, kereta atau bus. Tidak perlu kawatir naik kereta atau bus, karena rute dan trayeknya sudah terintegrasi, dan tentu lebih mudah dan nyaman dibandingkan Jakarta.
Tempat Menarik di Sekitar Kuala Lumpur
Berikut beberapa tempat terkenal di Kuala Lumpur yang kami kunjungi dan layak Anda pertimbangkan.
Kota Kuala Lumpur.
Di Kuala Lumpur Anda bisa kunjungi KL Tower, Masjid Jamek, Masjid Nasional, Tanah Merdeka, Bangunan Abdul Somad, Galeri Seni I Love KL, Museum Musik, dan Petronas Twin Tower. Di Petronas Twin Tower lantai 4, Anda bisa kunjungi PetroSains Discovery Center. Harga tiketnya sekitar 90 ribu, sangat menarik bagi anak-anak. Selanjutnya, Anda pasti menunggu tempat belanja murah? datanglah ke Petaling Street atau China Town.
Genting Highland
Genting Highland terletak di dataran tinggi, sekitar 1500 meter dari permukaan laut. Perjalanan dari Kuala Lumpur sekitar 1,5 jam. Anda bisa menyewa mobil dengan harga 1,2 juta, bisa pakai teksi bermeter atau bisa juga naik kereta dari Stasiun Sentral. Untuk melengkapi pengalaman, sebaiknya Anda berhenti di stadiun cable car Avana. Dari situ, Anda naik cable car terpanjang di dunia sampai ke lokasi Genting. Tarif PP hanya sekitar 50 ribu rupiah. Perlu diingat, antrian naik cable car sangat panjang, terutama kalau musim liburan.
Genting Highland adalah sebuah tempat wisata di dataran tinggi yang dingin, sekitar 16-20 derajat celcius, dengan fasilitas yang lengkap. Tersedia banyak hotel dengan berbagai kelas, indoor theme park, atraksi, belanja, tempat hangout, avenue of star, dan lain-lain. Tempat ini mirip, bahkan menurut saya lebih lengkap, dibandingkan dengan The Peak di Hong Kong.
Yang paling populer di Genting tentu saja Casino. Casino di Genting merupakan tempat judi satu-satunya yang di legalkan oleh pemerintah Malaysia. Casino ini sudah ada sejak jaman penjajahan. Bahkan, konon, pada awalnya Genting memang dibangun untuk tempat perjudian.
Putrajaya
Putrajaya adalah kota pemerintahan Malaysia. Perdana Menteri, pada menteri dan para pejabat berkantor di kota Putrajaya. Putrajaya terletak sekitar 1 jam dari Kuala Lumpur, arah menuju bandara. Sedangkan jaraknya ke bandara hanya sekitar setengah jam.
Sebagai kota yang dibangun khusus untuk pemerintahan, Putrajaya tertata sangat apik. Nampak seperti kota yang ideal untuk menikmati hidup. Mirip dengan Melbourne. Jalan lebar, tidak ada kemacetan, gedung berarsitek keren, tertata apik, didominasi oleh pepohonan rindang, dan seterusnya.
Yang menarik di kota ini adalah masjid Putra, karena arsitekturnya yang indah dan ukurannya cukup besar. Masih di lokasi yang sama, ada kantor Perdana Menteri dan permainan kapal cruiser. Tidak jauh dari lokasi tersebut, ada pemandangan jembatan yang cantik, ideal untuk di ambil foto. Obyek berikutnya adalah gedung convension. Selebihnya adalah menikmati keindahan kota yang amat nyaman ini.
Biaya
Berapa biaya untuk liburan keluarga dari Jakarta ke Malaysia ? Jika Anda berangkat sendiri, tanpa EO atau guide, dengan standar kenyamanan keluarga, durasi 3 hari 2 malam, biaya berkisar 5 juta rupiah per orang. Tentu saja biaya bisa lebih hemat, jika Anda memilih semua fasilitas yang lebih murah, dan sebaliknya pasti lebih mahal, jika Anda memerlukan hotel bintang lima dan fasilitas lain yang setara bintang lima.
Sebagai salah satu penggemar fotografi, oleh-oleh foto menjadi keharusan. Berikut foto-foto hasil capture liburan keluarga di Kuala Lumpur.
Klik link Dropbox berikut:
https://www.dropbox.com/sh/p56wlaguag2oei6/AAA6exqjozBPHdavGG6r2sQBa?dl=0
Halo saya freelance lady driver di KL. Ready mobil rental kapasitas 7 seater keliling wisata di Kuala Lumpur, Genting Highlands, Colmar Tropicale, Melaka, Ipoh, Legoland dll. Silahkan di hub untuk info WA+60193440804. Bisa bahasa Indonesia & sudah 3 tahun melayani wisata khusus tamu dari seluruh pelusuk Indonesia 🇮🇩. InsyaAllah jujur dan amanah, pokoke pasti asekkk🙂
BalasHapus