Total belanja pemerintah tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp 2.019 Triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 631 triliun di transfer ke daerah, atau sekitar 31%, sebagai bagian dari program pemberdayaan daerah. Sedangkan sisa, sebesar Rp 1.379 triliun, dikelola oleh pemerintah pusat.
Dari jumlah yang dikelola pemerintah pusat, 31 % telah dialokasikan untuk berbagai subsidi rakyat, seperti BBM, listrik dan lain-lainnya. Sebesar 11 % dari anggaran pemerintah telah dialokasikan untul bayar hutang. Untuk kebutuhan lainnya tersisa 58 %.
Dengan rencana anggaran semacam ini, mungkinkah Indonesia di bawah presiden baru dapat melakukan reformasi ekonomi secara signifikan?
Komentar
Posting Komentar