Para pembeli berjubel mengelilingi outlet yang nampak terang benderang dan terlihat menarik. Tanpa sengaja saya pun berhenti sejenak mengamati. Melihat saya terhenti, sontak anak-anak merapat ke outlet tersebut dan menarik tangan saya sambil berkata "Bapak, adik mau CD".
Anak-anak sibuk mencari CD, sementara saya masih tetap mengamati outlet dengan serius. Saya cermati ragam barang dagangan, sebuah komputer kasir dan dua televisi flat 32 inchi dengan empat player. Di sisi atas plafon berwarna cerah dengan delapan lampu neon yang sangat terang. Tembok dilapisi digital printing dengan tulisan nama outlet.
Yang paling menarik adalah neon yang mengelilingi outlet dengan kombinasi warna mirip Alfamart. Ditengahnya terpasang tulisan nama outlet, yaitu Cashflow Key.
Setelah lima belas menit memilih, akhirnya anak saya menuju kasir dengan empat keping CD di tangan. Mereka memanggilku dan minta segera di bayar.
Itulah pembelian spontan yang tidak kami rencanakan, empat buah CD bajakan, di sebuah outlet yang cukup menarik di Plasa Pondok Gede, Cashflow Key.
Tentu banyak orang tidak peduli dengan gaya outlet tersebut. Bahkan para pembeli yang berjubel pun juga tidak peduli. Mereka sekedar memilih CD, bayar dan pulang.
Namun saya punya pandangan berbeda. Saya sangat tertarik terhadap outlet tersebut. Paling tidak karena beberapa alasan. Pertama, tentu saja karena outlet tersebut ramai dikunjungi para pembeli. Kedua, sesungguhnya outlet tersebut hanya menjual CD bajakan, tidak berbeda dengan ribuan outlet serupa yang bertebaran di mall bahkan di pasar-pasar becek. Ketiga, meskipun barang dagangan sama, outlet tersebut membuat diferensiasi unik, yaitu visualisasi dan manajemen toko.
Itulah inovasi kecil nan cerdas yang saya angkat pada tulisan ini. Sebuah outlet yang menjual barang komoditas CD bajakan, sama dengan ribuan outlet lain yang bermunculan di mana-mana. Namun outlet tersebut menciptakan detail keunikan seperti berikut.
Singkatnya, meskipun hanya sebagai penjual CD bajakan, Cashflow Key mencoba merancang outletnya bak sebuah mini market. Simpel, tapi cerdas dan berhasil. Itulah inspirasi bisnis kali ini. Selamat berinovasi.
Anak-anak sibuk mencari CD, sementara saya masih tetap mengamati outlet dengan serius. Saya cermati ragam barang dagangan, sebuah komputer kasir dan dua televisi flat 32 inchi dengan empat player. Di sisi atas plafon berwarna cerah dengan delapan lampu neon yang sangat terang. Tembok dilapisi digital printing dengan tulisan nama outlet.
Yang paling menarik adalah neon yang mengelilingi outlet dengan kombinasi warna mirip Alfamart. Ditengahnya terpasang tulisan nama outlet, yaitu Cashflow Key.
Setelah lima belas menit memilih, akhirnya anak saya menuju kasir dengan empat keping CD di tangan. Mereka memanggilku dan minta segera di bayar.
Itulah pembelian spontan yang tidak kami rencanakan, empat buah CD bajakan, di sebuah outlet yang cukup menarik di Plasa Pondok Gede, Cashflow Key.
Tentu banyak orang tidak peduli dengan gaya outlet tersebut. Bahkan para pembeli yang berjubel pun juga tidak peduli. Mereka sekedar memilih CD, bayar dan pulang.
Namun saya punya pandangan berbeda. Saya sangat tertarik terhadap outlet tersebut. Paling tidak karena beberapa alasan. Pertama, tentu saja karena outlet tersebut ramai dikunjungi para pembeli. Kedua, sesungguhnya outlet tersebut hanya menjual CD bajakan, tidak berbeda dengan ribuan outlet serupa yang bertebaran di mall bahkan di pasar-pasar becek. Ketiga, meskipun barang dagangan sama, outlet tersebut membuat diferensiasi unik, yaitu visualisasi dan manajemen toko.
Itulah inovasi kecil nan cerdas yang saya angkat pada tulisan ini. Sebuah outlet yang menjual barang komoditas CD bajakan, sama dengan ribuan outlet lain yang bermunculan di mana-mana. Namun outlet tersebut menciptakan detail keunikan seperti berikut.
- Punya nama, yaitu Cashflow Key, dengan lambang yang unik pula.
- Mempunyai kasir dengan sistim komputer. Sistim ini tentu sudah lumrah untuk banyak toko, tapi jangan lupa, sistim ini terbilang hebat untuk pedagang CD bajakan.
- Visualisasi toko mirip Alfamart. Ini juga sudah lumrah untuk mini market, tapi untuk pedagang CD bajakan, sekali lagi saya bilang unik.
- Pelayan toko menggunakan seragam. Ini pun lumrah untuk mini market, tapi bagi saya unik untuk pedagang CD bajakan.
Singkatnya, meskipun hanya sebagai penjual CD bajakan, Cashflow Key mencoba merancang outletnya bak sebuah mini market. Simpel, tapi cerdas dan berhasil. Itulah inspirasi bisnis kali ini. Selamat berinovasi.
Komentar
Posting Komentar