Langsung ke konten utama

Kenapa Manusia Perlu Beragama (1)

Ajaran agama menjelaskan, setiap manusia wajib menganut agama, karena agama merupakan buku panduan bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia, yang akan menuntun mereka kepada kebahagiaan di dunia maupun pada kehidupan setelahnya, atau hari akhir.

Terlepas dari perintah di atas, saya coba merenung, mencari jawaban dari beberapa pertanyaan sulit yang sering mampir dalam pikiran. Kenapa sebagian besar manusia, bahkan manusia primitif yang hidup bersuku-suku di pedalaman dan di tengah hutan, cenderung untuk menganut suatu keyakinan atau agama tertentu? Saya coba merangkum jawabannya sebagai berikut.

Pertama, karena manusia hidup berkelompok atau sosial. Rasanya tidak ada manusia yang ingin menjalani kehidupan seorang diri, terasing dari manusia lainnya. Setiap manusia ingin hidup bersama dengan sesamanya, baik dalam kelompok kecil, menengah atau bahkan sangat besar dalam sebuah kota megapolitan. Tidak mungkin manusia bisa hidup berkelompok tanpa aturan, norma atau apapun yang mengikat kehidupan mereka. Karena itulah, suku primitif seperti Koroway, Kombay dan Citak di pedalaman Papua pun mempunyai keyakinan tertentu.

Kedua, rasa takut. Manusia terlalu kecil dibanding bumi dan alam semesta di mana mereka tinggal. Terlalu banyak hal yang tidak mampu mereka kendalikan. Terlalu banyak hal yang bisa menganggu bahkan mengancam ketentraman atau hidup mereka. Karena itulah, rasa takut senantiasa menjadi insting kuat setiap manusia. Manusia mencari bantuan, perlindungan. Mereka berharap sang pelindung adalah Sang Kuasa, agar seluruh ancaman di alam ini bisa ditaklukkan olehnya. Maka demikianlah, manusia membutuhkan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ketiga, menghendaki kehidupan yang lebih lama, atau menuju abadi. Manusia tidak mampu mengendalikan waktu kematiannya. Seluruh manusia sadar, kematian bisa datang setiap saat. Sementara upayanya untuk memperoleh kehidupan di dunia yang lebih baik begitu keras dan berat. Mereka kerja siang dan malam untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Karenanya mereka menghendaki kehidupan yang lebih panjang, abadi, meneruskan kehidupan mereka di dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The 360 Leader - John C Maxwell

Hampir semua pemimpin memiliki pimpinan yang lebih tinggi. Bolehlah dibilang, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki pemimpin diatasnya. Karenanya, buku The 360 Leader karangan John C. Maxwell ini sejatinya adalah untuk semua pemimpin, bukan hanya untuk para manajer yang selalu berada di bawah para pemilik perusahaan. Pun demikian, penjelasan buku ini memang lebih difokuskan kepada para manajer, senior manajer dan para pemimpin sejenis dalam perusahaan yang berada di bawah kepemimpinan orang-orang di atasnya. Buku setebal 400 halaman ini mengawali penjelasanya dengan 7 mitos tentang memimpin dari bagian tengah. Berikutnya menjelaskan tantangan yang dihadapi pemimpin 360 Derajat. Pada bagian ketiga dijelaskan bagaimana memimpin ke atas. Bagian keempat dan kelima menjelaskan praktik memimpin ke samping dan ke bawah. Pada bagian akhir dijelaskan nilai-nilai pemimpin 360 Derajat. Prinsip utama dari kepemimpinan 360 derajat adalah bahwa pemimpin bukanlah posisi, melainkan pe...

Pembangun Peradaban, Para Nabi dan Raja, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam

Judul Buku : Pembangun Peradaban, Para Nabi dan Raja, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam Penulis : Muhammad Yusuf Release : Maret 2024 Halaman : XIV + 162 Hal Format : Flipbook, eBook (PDF), Cetak (PDF Book Fold), Website. DOWNLOAD GRATIS: Edisi 2, April 2024 : FLIPBOOK    |    PDF EBOOK    |    PDF BUKU CETAK   Edisi 1, Maret 2024  : FLIPBOOK    |    PDF EBOOK    |   PDF BUKU CETAK Jika Anda lebih nyaman membaca pada website, silahkan buka masing-masing Bab pada link berikut: PEMBANGUN PERADABAN, Para NABI dan RAJA, Sejak Penciptaan hingga Menjelang Islam PENDAHULUAN -  pendahuluan BAB I  Peradaban Awal -  peradaban-awal-sebelum-4000-sm BAB II  Banjir Nuh dan Dinasti Awal -  banjir-nuh-dan-awal-dinasti-4000-3000-sm BAB III  Masa Kebangkitan Kerajaan -  masa-kebangkitan-kerajaan-3000-2000-sm BAB IV  Tanah yang Dijanjikan -  tanah-yang-di-janjikan-20...

Empat Komponen Manusia

Banyak referensi tentang kehidupan manusia telah saya pelajari, khususnya dari buku-buku tasawuf. Sejauh ini saya pahami bahwa manusia memiliki tiga komponen yang tidak terpisahkan, yaitu fisik, akal dan ruh. Alhamdulillah, pada renungan saya di segmen terakhir bulan ramadhan 1432 H ini, terbuka pemahaman baru mengenai komponen pembentuk manusia. Tentu saya meyakini kebenaran pemahaman ini, tapi bagaimana pun saya tetap membuka kemungkinan adanya pemahaman yang lebih baik. Manusia terbentuk dari empat bagian atau komponen yang tidak terpisahkan, yaitu: Pertama, Fisik atau jasad. Inilah bagian paling mudah dikenali. Fisik merupakan komponen utama dari semua makhluk di bumi ini. Melalui fisik inilah keberadaan makhluk di bumi dapat dilihat, dirasa dan dikenali. Karena komponen fisik ada di seluruh makhluk bumi, baik makhluk hidup maupun mati, maka tingkatan fisik merupakan tingkatan terendah, setara dengan tingkatan tumbuhan, hewan, tanah dan seterusnya. Kedua, Nyawa at...