Kanal di tata kembali. Kini giliran Telkomsel harus migrasi. Sebelumnya XL dan Flexi juga pernah mengalaminya. Menkominfo menyatakan biaya pindah frekuensi tidak mahal. Ha? Tidak mahal? Yang benar saja?. Kalo sama pak menteri mah sekua bilang everything is ok.
Biaya pindah frekuensi tidak semata-mata menyangkut biaya ganti perangkat. Namun lebih dari itu adalah biaya sosialisasi kepada pelanggan.
Sebagai contoh. Sebelum tahun 2008, Flexi menempati frekuensi 1900 untuk area Jakarta dan Bandung. Sedangkan untuk area lainnya memakai frwkuensi 800. Karena dibayang-bayangi kewajibaj migrasi akhirnya Flexi tidak mampu bersaing di Jakarta dan Bandung. Akibatnya, Flexi keok melawan Esia di dua area tersebut. Sampai hari ini posisi Flexi di Jakarta dan Bandung tetap berada di bawah bayang-bayang Esia.
Itulah resiko pindah frekuensi yang lebih mahal harganya. So, murahkah?
Menkominfo janji penataan kanal 3G segera selesai - ANTARA News:
http://m.antaranews.com/berita/282553/menkominfo-janji-penataan-kanal-3g-segera-selesai
Komentar
Posting Komentar