Sejak sekolah di Ibtidaiyah saya sudah belajar agama Islam, bahkan telah belajar dan mencoba, dengan sedikit keberanian, mazhab lain seperti Wahabi dan syi'i, meskipun akhirnya merasa nyaman dan kembali dengan mazhab lama, yaitu syafi'iyah dan akidah asy'ariyah, serta sedikit bumbu tasawuf, atau orang sering menyebutnya golongan Nahdlatul Ulama tradisional. Entah apa yang terjadi dalam bathin saya, tiba-tiba saja pikiran ini melayang dan berani merenungkan 'betulkah Tuhan itu ada, dan betulkah Tuhan campur tangan langsung dalam kehidupan manusia?'. Jika pertanyaan ini saya sampaikan kepada anak SD kelas VI sudah bisa aku tebak jawabannya, apalagi kalo ditanyakan kepada Pak Ustadz. Sepertinya mereka akan menjawab, Tuhan pasti ada, pasti satu jumlahnya, dan pasti maha kuasa. Buktinya alam ini terbentuk dengan sistim yang teratur. Mustahil jika keteraturan sistim sebagai akibat dari suatu kebetulan belaka tanpa sutradara yang mengendalikan keseluruhannya. Saya tidak...