Setelah sarapan di hotel rombongan melanjutkan perjalanan menuju Seoul. Seperti hari kedua, perjalanan ini cukup jauh memakan waktu sekitar 4 jam. Pemandangan Deagu - Seoul relatif sama dengan Mt Sorak - Deagu.
Tiba di Seoul sekitar jam 13.00 kami langsung mengunjungi toko Amethys, dilanjutkan ke toko gingseng dan Thefaceshop. Satu dua orang membeli barang di toko-toko ini, tapi kebanyakan cuma lihat-lihat saja, maklum karena harganya jutaan.
Dari Thefaceshop kami meneruskan perjalanan ke Istana Raja. Saya cukup surprise dengan istana ini, kenapa? Karena areanya yang cukup besar dan menyatu. Sejauh ini, saya belum melihat istana sebesar di Seoul, baik di Indonesia atau negara lain yang sudah saya kunjungi.
Destinasi berikutnya adalah pusat belanja. Selalu bisa ditebak, ditempat-tempat seperti inilah orang Indonesia selalu bergairah dan susah dicari. Beruntung saja, karena agenda berikutnya nonton Nanta Show yang tempatnya di tengah pusat belanja ini.
Pertunjukan Nanta Show merupakan atraksi atau theater dengan tema dunia kuliner atau masak memasak. Memang atraksi ini tidak sedahsyat Opera di Sydney, Tiger di Pattaya atau Window di Senzhen, namun saya cukup terkesan dengan keunikan dan kereografi yang mendekati sempurna, plus komedi interaktif. Pertunjukan dimulai pukul 20.00 dan berlangsung selama 90 menit. Tentu saja saya puas dengan atraksi ini dan silahkan anda nikmati jika anda sempat ke tempat ini.
Acara di Seoul sampai disini, karena waktu berikutnya check-in hotel dan freetime. Keesokan harinya kami siap-siap pulang menuju Jakarta dengan Garuda pukul 10.00.
Sampai di sini catatan jalan-jalan seminggu ke Korea Selatan. Banyak pengalaman yang terkesan dan menjadi proses pembelajaran, beberapa diantaranya telah saya dokumentasikan dalam tulisan: bangga menggunakan produk lokal, bisa maju dengan budaya sendiri dan negara broadband. Sampai di sini, wassalam.
Komentar
Posting Komentar