Fren gagal melaksanakan RUPSLB, karena hanya dihadiri oleh 8.9 persen pemegang saham. RUPSLB tersebut mengagendakan 2 hal, yaitu persetujuan rights issue dan akuisisi lebih dari 50 persen saham Smart senilai 3 triliun. Rights issue akan melepas 74.07 saham dengan harga Rp 50. Dalam aksi tersebut, Sinarmas akan menjadi pembeli siaga, melalui tiga anak usaha yang selama ini adalah menjadi pengendali Smart, yaitu BMT, WIN dan GND. Aksi tersebut merencanakan bahwa dana hasil rights issue digunakan untuk mengakuisisi lebih dari 50 persen saham Smart, sehingga otomatis Fren akan menjadi pengendali Smart.
Dari rencana tersebut, kita melihat bahwa Sinarmas yang pada awalnya menjadi pengendali Smart, sebuah perusahaan tertutup, kini berbalik menjadi pengendali Fren, sebuah perusahaan terbuka, sekaligus tetap menjadi pengendali Smart yang berada di bawah kendali Fren.
Skema unik ini nampaknya tidak dipersoalkan Bapepam, jadi kita tunggu hasilnya seperti apa. (Berita Republika 9/12/10).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dari rencana tersebut, kita melihat bahwa Sinarmas yang pada awalnya menjadi pengendali Smart, sebuah perusahaan tertutup, kini berbalik menjadi pengendali Fren, sebuah perusahaan terbuka, sekaligus tetap menjadi pengendali Smart yang berada di bawah kendali Fren.
Skema unik ini nampaknya tidak dipersoalkan Bapepam, jadi kita tunggu hasilnya seperti apa. (Berita Republika 9/12/10).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Komentar
Posting Komentar